9 Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank, Contoh dan Fungsinya

Kali ini, kami akan membahas beberapa jenis berikut fungsinya.

Fungsi umum lembaga keuangan non bank

Berikut ini beberapa fungsi umum dari lembaga keuangan bukan bank:

1. Menghimpun atau menyimpan dana

Salah satu fungsi utama dari LKBB adalah untuk menghimpun dana. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 38/MK/IV/1972.

Dana yang dihimpun ini berasal dari nasabah dan dikeluarkan lagi dalam bentuk surat berharga. Selanjutnya, dananya akan disalurkan lagi buat pembiayaan investasi. Baik itu pada perorangan maupun perusahaan.

2. Menyediakan modal

LKBB juga punya fungsi layaknya bank, yakni untuk menyediakan modal bagi nasabah yang membutuhkannya. Modal ini dapat diakses langsung oleh para pengusaha kecil atau pemilik UMKM atau perusahaan swasta. Masing-masing LKBB punya ketentuan penyediaan modal yang berbeda.

3. Memberikan kredit

Lembaga ini juga berperan dalam memberikan kredit kepada para konsumennya. Khususnya untuk pembelian barang tertentu, seperti barang elektronik dan kendaraan.

Pihak konsumen dan lembaga akan terlebih dulu melakukan pengikatan kredit atau membuat kontrak dengan jelas dan detail. Sebelum itu, konsumen perlu menyiapkan persyaratan, termasuk dokumen identitas diri dan jaminan.

Apabila lembaga menyetujuinya, maka pencairan bisa dilakukan setelah akad kredit sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Kami, sebagai salah satu LKBB juga memiliki fungsi sama. Khususnya untuk pembiayaan kredit kendaraan mobil, baik bekas maupun baru.

4. Menjadi perantara

Lembaga ini memiliki fungsi untuk menjadi perantara antara pemilik modal dengan perusahaan yang membutuhkan modal.

Fungsi inilah yang kemudian menjadikan LKBB begitu diperlukan bagi perusahaan untuk memperoleh suntikan modal baik dari dalam maupun luar negeri.

5. Mencari tenaga ahli

Meski tidak begitu terlihat, nyatanya beberapa LKBB di Indonesia juga bertugas menemukan tenaga ahli. Secara khusus, tugasnya adalah sebagai perantara untuk mendapatkan tenaga ahli buat konsumen yang membutuhkannya.

Selanjutnya, tenaga ahli inilah yang akan memberikan informasi detail dan wawasan baru mengenai kegiatan, aktivitas, hingga keputusan yang berhubungan dengan finansial.

6. Melakukan usaha di bidang keuangan

Lembaga keuangan non bank ini juga memiliki fungsi untuk melakukan usaha di bidang keuangan. Contohnya pendirian perusahaan penjamin kredit, penyelenggara jaminan sosial, hingga penyediaan ekspor.

7. Mendorong pengembangan perekonomian pasar uang dan modal

Sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia, tentu saja lembaga ini punya peran penting sebagai penanggung, penggerak, hingga perantara dalam pengeluaran dan penukaran saham, obligasi, surat utang, dan surat berharga lainnya.

Itulah beberapa fungsi umum dari lembaga keuangan non bank. Tentu saja, masing-masing lembaga punya fungsi utamanya sendiri. Maka dari itu, Anda perlu memahami jenis atau tipenya dengan detail agar lebih jelas.

Jenis dan contoh lembaga keuangan bukan bank

Berikut ini beberapa lembaga keuangan non bank yang perlu Anda ketahui:

1. Leasing (sewa guna usaha)

Perusahaan sewa guna usaha atau yang sering disebut leasing merupakan salah satu jenis LKBB yang cukup sering dijumpai di Indonesia.

Lewat perusahaan leasing, Anda bisa mengajukan pembiayaan kredit untuk membeli kendaraan hingga alat-alat berat. Proses kreditnya sangat jelas dan cepat sehingga lembaga satu ini cukup banyak konsumennya.

Nantinya, konsumen bisa membayar cicilan per bulan selama masa tenor sesuai kredit yang diberikan untuk pembiayaan barang tersebut.

Kami juga merupakan salah satu perusahaan leasing yang sudah diawasi oleh OJK. Pengalaman puluhan tahun mengajari kami untuk terus memberikan yang terbaik kepada konsumen.

2. Perusahaan asuransi

Sebagian besar masyarakat Indonesia di generasi sekarang sudah tidak asing lagi dengan asuransi. Perusahaan ini sudah sangat berkembang di Indonesia. Mulai dari asuransi kendaraan, properti, kesehatan, hingga jiwa.

Bahkan, perusahaan asuransi ini juga ada yang kerja sama dengan bank dalam program bancassurance. Program ini secara khusus mengajak nasabah bank untuk ikut asuransi dengan membayar premi sejumlah tertentu. Tapi sifatnya tidak memaksa. Nasabah boleh ikut, boleh tidak.

3. Pasar modal

Pasar modal ternyata merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia. Pasar ini diartikan sebagai pasar yang menjadi tempat diperjualbelikannya instrumen keuangan jangka panjang.

Di sini, ada beberapa instrumen keuangan. Misalnya, saham, reksadana, surat utang atau obligasi, dan yang lainnya.

Pasar modal inilah yang menjadi sarana pendanaan bagi para perusahaan atau lembaga pemerintahan untuk aktivitas berinvestasi mereka. Oleh karena itu, dia saran berperan penting dalam ekonomi Indonesia.

4. Pegadaian

Lembaga keuangan ini menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. Biasanya berupa barang elektronik, emas, hingga kendaraan.

5. Perusahaan modal ventura

Arti dari perusahaan modal ventura adalah sebuah badan usaha yang melaksanakan pembiayaan atau penyertaan ke dalam perusahaan yang mendapatkan bantuan pembiayaan.

Adapun contoh kegiatan perusahaan ini adalah penyertaan pembelian obligasi konversi, penyertaan saham, hingga pembiayaan atas dasar bagi hasil sebuah usaha.

6. Perusahaan dana pensiun

Tugas dari perusahaan ini adalah sebagai perantara sekaligus pengelola dana pensiun dari perusahaan pemberi kerja kepada pekerjanya.

Dalam hal ini, perusahaan pemberi kerja akan menyimpan sebagian gaji pekerjanya di perusahaan lain. kemudian, saat pekerjanya sudah pensiun, dana tersebut akan dikembalikan dalam bentuk pendapatan bulanan kepada pensiunan karyawan dan keluarga mereka.

Salah satu contohnya adalah PT Taspen.

7. Koperasi simpan pinjam

Siapa sangka jika koperasi simpan pinjam merupakan salah satu LKBB yang cukup aktif di Indonesia. Jumlah KSP ini sangat banyak.

Sesuai dengan namanya, mereka juga bisa memberikan pinjaman kepada anggotanya. Kemudian, pihak anggota akan membayarnya dalam bentuk cicilan.

Dana yang didapatkan KSP biasanya merupakan hasil dari himpunan dana para anggotanya. Keberadaannya juga sangat banyak, dari skala kecil hingga yang dalam bentuk lembaga resmi dan berkantor.

8. Pasar uang

Di sinilah Anda bisa mendapatkan dana investasi. Perusahaan ini kadang disebut juga sebagai pasar kredit jangka pendek.

Apabila Anda tertarik berinvestasi, maka belajarlah dulu dengan detail. Kenali dulu investasi yang menguntungkan supaya bisa menghasilkan lebih banyak uang.

9. Perusahaan anjak piutang

Jenis lembaga ini masih belum begitu familiar di Indonesia. Perusahaan anjak piutang adalah sebuah bentuk usaha yang mengambil alih pembayaran kredit bermasalah dari sebuah perusahaan.

Bagaimana pun, keberadaan para lembaga keuangan non bank di atas memang sangat diperlukan, khususnya untuk masyarakat modern seperti sekarang di mana roda ekonomi berputar dengan sangat cepat. Juga, karena kebutuhan mendesak seolah terjadi setiap saat.

Terakhir, apabila saat ini Anda butuh bantuan pinjaman dana dan belum berhasil mendapatkannya dari perbankan mana pun. Silakan ajukan kepada kami, sebuah lembaga keuangan bukan bank yang sudah berpengalaman puluhan tahun dan mampu memberikan proses dan pencairan dana yang super cepat.

Sumber:

Perpajakan.ddtc.co.id. https://perpajakan.ddtc.co.id/peraturan-pajak/read/keputusan-menteri-keuangan-kep-38mkiv11972