Mau lancar berinvestasi? Pilihlah manajemen investasi reksadana terbaik. Selain itu, Anda juga harus mengenali produk reksadananya sebagai pengetahuan dasar.
Dengan begitu, Anda tidak hanya bisa mempercayakan dana investasi pada manajer investasinya saja, melainkan juga mengerti jalannya dana yang diinvestasikan tersebut. Hal ini juga akan menambah pengalaman Anda sebagai seorang investor.
Artikel ini akan membahas lebih detail tentang reksadana. Selamat menyimak.
Beberapa jenis reksadana
Sebelum membahas lebih jauh mengenai rekomendasi manajer investasinya, Anda perlu tahu dulu beberapa jenis reksadana berikut ini:
1. Reksadana saham
Inilah jenis reksadana yang memiliki imbal hasil tertinggi. Bahkan, dalam sepuluh tahun terakhir, jenis ini berhasil membukukan imbalan sampai 18 % per tahun.
Dalam reksadana ini, manajer investasi biasanya akan menempatkan dananya di beberapa saham dengan jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Jika tujuan berinvestasi adalah untuk menyiapkan dana pendidikan anak, dana pensiun, atau dana jangka panjang lainnya, maka jenis pertama ini sangat cocok.
2. Reksadana pasar uang
Isi reksadananya adalah obligasi atau dana tunai yang mau jatuh tempo. Soal imbal hasil, nilainya memang tidak terlalu banyak. Bahkan, hanya sedikit di atas deposito.
Meski begitu, risiko reksadana ini sangat rendah dan tergolong paling aman. Jika Anda mau menginvestasikan uang dalam jangka pendek, maka jenis inilah yang paling direkomendasikan.
3. Reksadana campuran
Ini merupakan gabungan antara saham dan obligasi. Sangat cocok untuk investasi jangka menengah dengan tenor lebih dari 3 tahun. Imbal hasilnya di bawah saham, begitu juga risikonya.
4. Reksadana terproteksi
Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini memiliki proteksi 100% atas pokok investasinya pada saat jatuh temponya tiba.
Selain empat jenis di atas, ada beberapa jenis reksadana lainnya, yakni RDPT (penyertaan terbatas), indeks, obligasi, syariah, dan exchange traded fund.
Masing-masing jenis di atas memiliki fitur dan kelebihan masing-masing. Alangkah baiknya jika sebagai investor Anda mengenalinya dengan baik.
Membaca banyak informasi seputar reksadana menjadi salah satu solusi untuk dapat menempatkan dana investasi Anda di tempat yang tepat.
Apabila membutuhkan dana buat investasi, mencukupi kebutuhan sehari-hari, hingga travelling, kami siap membantu.
Baca Juga:
Butuh Dana Tunai Cepat? Dapatkan Sekarang Juga
Daftar rekomendasi manajer investasi reksadana terbaik di Indonesia
Untuk membantu Anda memilih manajer investasi (MI), berikut ini kami buat beberapa daftarnya:
1. Danareksa investment management (DIM)
MI ini sudah meraih izin dari Otoritas Jasa Keuangan sejak tahun 1992. Artinya, DIM sudah berpengalaman dan performanya baik dalam mengelola keuangan serta dana investasi Anda.
Total keuntungan yang didapatkan oleh DIM untuk para investornya bahkan pernah mencapai lebih dari 100%. Yang menarik, Anda bisa membelinya dengan modal yang sangat minimal, yakni mulai dari Rp 100.000,-.
DIM mengelola lebih dari 30 reksadana. Pada tahun 2018, total uang yang dikelola lebih dari 19 triliun rupiah.
2. PT Mandiri Management Indonesia (MMI)
MMI mulai berdiri pada tahun 2004. Hal ini ditandai dengan pemisahan dirinya dari PT Mandiri Sekuritas yang saat ini sudah mengeluarkan MOST, salah satu aplikasi trading saham terbaik.
Meski tergolong baru belasan tahun, MMI ternyata sudah punya dana kelolaan di atas 42 triliun pada tahun 2008.
Inilah salah satu manajer investasi nasional terbesar yang dimiliki Indonesia dan sudah terdaftar di OJK.
Menariknya, untuk memulai berinvestasi di sini, bisa mulai dari dana Rp 50.000,- saja.
3. PT Schroder investment management Indonesia
Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1991 dan mengantongi izin dari OJK sejak 1997. Dana kelolaannya pada tahun 2019 mencapai lebih dari 46 triliun dengan capaian keuntungan yang tidak main-main, mencapai 3000%. Anda bisa mulai membelinya dengan dana Rp 100.000,- saja.
4. PT Manulife aset manajemen Indonesia (MAMI)
MAMI sudah berdiri sejak tahun 1996. Kemudian, pada tahun 1997 MAMI mendapatkan izin dari OJK. Pencapaiannya bagus hingga akhirnya pada 2018, perusahaan ini telah menjadi penasihat investasi yang berpengalaman dan terpercaya.
Pada tahun 2019, tercatat secara total dana kelolaannya mencapai lebih dari 27 triliun.
5. PT Batavia Prosperindo aset manajemen (BPAM)
BPAM sudah ada sejak tahun 1996 dan saat itu juga ia mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Sejak tahun 2019, total dana kelolaan yang berhasil dibukukan sudah lebih dari 40 triliun.
Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ini sudah mencapai 163,67%.
6. Commonwealth bank
Jumlah investasi minimum di bank ini sangat terjangkau. Menariknya lagi, produknya sangat beragam sehingga Anda bisa memilihnya dengan leluasa.
Commonwealth bank juga tidak mengenakan biaya pembelian kepada investor sehingga sangat menarik. Terlebih lagi, persentase keuntungan dananya juga besar.
7. Bahana TCW Investment management
Bahana TCW juga menjadi salah satu MI yang direkomendasikan karena sudah berdiri lebih dari 20 tahun.
Total dana kelolaannya pada tahun 2018 mencapai 40 triliunan. Produk-produk yang ditawarkan beragam dengan keuntungan sampai 100%.
8. PT Samuel aset management
Pada reksadana campuran, PT Samuel aset management berhasil membukukan kinerja terbaik dengan return mencapai 68,43%. Perusahaan ini berdiri sejak 1997 dan sudah berlisensi OJK juga.
9. PT Sucorinvest Aset Management
PT Sucorinvest aset manajemen berhasil membukukan kinerja yang cukup baik di reksadana campuran dengan capaian return 29,37%. Kinerja perusahaan ini juga sudah diawasi langsung oleh OJK sehingga sangat aman buat para investor.
10. PT Mega Aset Management
Ada banyak sekali produk yang ditawarkan oleh PT Mega Aset Management. Dari masing-masing produk, capaian keuntungannya juga lumayan besar sehingga bisa menjadi salah satu pilihan investasi Anda.
Apabila mau berinvestasi dan membutuhkan dana cepat, silakan hubungi kami.
Baca Juga:
Dapatkan Pinjaman Dana Tunai Saat Anda Membutuhkannya
Cara memilih reksadana terbaik
Selain 10 perusahaan yang ada di atas, masih banyak manajer investasi lain yang ada di Indonesia. Untuk itu, selain memahami jenisnya, Anda juga harus melakukan langkah seleksi yang tepat supaya dana investasinya menghasilkan return yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih reksadana terbaik:
1. Ketahui jenisnya dan pertimbangkan risiko dan return-nya
Ada banyak jenis reksadana yang bisa Anda pilih. Pelajarilah dengan baik. Kenalilah masing-masing imbal hasil atau return dan risikonya bila Anda memilih jenis reksadana tersebut. Lakukan perhitungan bila perlu.
2. Sesuaikan reksadananya dengan tujuan Anda berinvestasi
Tentukan tujuan berinvestasi dengan jelas, apakah untuk dana jangka panjang atau pendek. Atau, ada tujuan lainnya.
Dengan begini, akan lebih mudah menyelaraskan tujuan dengan pilihan reksadananya.
3. Lakukan riset profil manajer investasinya
Bila sudah jelas dana dan jenis reksadananya, sekarang mulailah melakukan riset terhadap profil manajer investasi.
4. Cek bagaimana kinerja reksadananya
Agar makin yakin, silakan cek bagaimana kinerja reksadananya.
Itulah beberapa poin penting dalam memilih reksadana terbaik. Pastikan Anda melakukannya agar dana investasi bisa memberikan imbal hasil yang tinggi buat passive income. Terakhir, jika butuh bantuan dana cepat untuk mewujudkan mimpi Anda, ajukan pinjaman pada kami.
Pinjaman Dana BFI Finance
Pinjaman dana BFI Finance adalah pinjaman multiguna dengan jaminan BPKB Mobil, Motor dan Sertifikat Rumah.
Anda butuh dana cepat untuk kebutuhan pribadi atau usaha dan lainnya? Dapatkan dana tunai cepat di BFI Finance!